top of page
  • Fierofea Books

The Feminine Mystique: Buku Penangkis Stigma Feminitas

Penulis: Angelia Mercy Setiawan


Halo Fieries! Bagaimana bulan Maretmu sejauh ini? Semoga kabarmu baik-baik saja, ya!


Pada bulan Maret, kita merayakan Hari Perempuan Sedunia pada tanggal 8 Maret dan Hari Perempuan Nasional pada 9 Maret. Perjuangan untuk memperoleh kesetaraan gender memang terus terjadi dari masa ke masa. Nah, pada blog ini, kamu akan dikenalkan pada sebuah buku yang menjadi salah satu pendorong terjadinya gerakan feminisme di Amerika Serikat pada tahun 1960-an, yakni The Feminine Mystique.


Siapa Penulis The Feminine Mystique?

The Feminine Mystique ditulis oleh Betty Friedan dan terbit pada tahun 1963.


Perempuan yang lahir di Amerika Serikat ini merupakan seorang penulis sekaligus seorang aktivis pergerakan wanita pada masanya.


Betty Friedan merupakan seorang sarjana lulusan Smith College pada tahun 1942. Dia sempat bekerja sebagai seorang reporter di New York, tetapi berhenti bekerja setelah hamil anak keduanya.


Kegelisahan yang dialami Betty Friedan selama menjadi ibu rumah tangga membuatnya mengadakan sebuah survei. Hasilnya dituangkan dalam buku non-fiksi berjudul The Feminine Mystique. Dengan terbitnya buku tersebut, gerakan sosial dari para perempuan pun timbul sebagai bentuk keinginan mereka untuk mencapai kehidupan yang lebih bahagia sesuai dengan impian masing-masing.


Apa yang Dibahas dalam The Feminine Mystique?

The Feminine Mystique atau “Mistik Feminin” adalah kesalahpahaman mengenai peran perempuan dalam masyarakat yang selama ini sudah dianggap sebagai suatu kebenaran. Mistik yang beredar ini kerap mengkritisi sisi maskulin perempuan dan mendorong mereka untuk tetap berperan sesuai dengan kodrat yang “seharusnya”, yakni sebagai seorang istri, ibu, dan pengurus rumah tangga.


Mistik ini seolah mempromosikan bahwa menjadi ibu rumah tangga yang baik adalah sebuah hal baru yang harus dijalani oleh semua wanita tanpa terkecuali. Hal seperti inilah yang menimbulkan ketidakbahagiaan dan permasalahan kesehatan mental pada perempuan pada pertengahan abad ke-20, karena mereka dipaksa untuk tunduk kepada pria dalam berbagai aspek kehidupan dan kehilangan kesempatan untuk mengembangkan diri.


Maka dari itu, dalam buku The Feminine Mystique, Betty Friedan menolak mistik-mistik yang telah beredar mengenai perempuan dengan cara melakukan meninjau ulang peran majalah perempuan, psikologi Freudian, dan institusi pendidikan dalam membatasi peran perempuan.


Apa Efek dari The Feminine Mystique?

Terbitnya “The Feminine Mystique” mendorong terjadinya gelombang kedua gerakan feminisme di Amerika Serikat. Buku ini memberikan gambaran baru kepada para perempuan mengenai peran mereka dalam masyarakat sosial serta mengandung ajakan untuk merengkuh sisi feminin yang sejati dalam diri mereka tanpa dibatas-batasi.


Ketika perempuan bisa melepaskan diri dari kukungan gagasan feminim yang “tradisional”, pada saat itulah mereka bisa meraih kebahagiaan sesuai jalan hidup yang mereka pilih.

 

Nah, gimana Fieries, apakah kamu tertarik membaca buku The Feminist Mystique? Kelihatannya menarik banget, ya!


Selalu pantengin twitter Fierofea di @fierofeabooks dan IG @fierofea.books biar gak ketinggalan informasi lainnya ya!


Let's #SpreadSofea with Fierofea, Fieries!

bottom of page