top of page
  • Fierofea Books

Reading Wrap Up 2022: 12 Deretan Buku yang Paling Berkesan di Tahun 2022

Hai, Fieries!


Apa kabar? Semoga kamu selalu dalam keadaan sehat dan bahagia ya!


Nggak kerasa banget nih, bulan Desember akan segera berakhir. Gimana dengan target baca kalian? Udah tercapai atau masih ada sisa? Hehehe.


Di tahun 2022, Ofi berhasil baca 32 buku. Dari semua buku yang Ofi baca, ada beberapa yang Ofi rekomendasiin buat kalian nih!


Bukan hanya mendapat rating tinggi, melainkan berkesan banget buat Ofi. Tentunya, Ofi juga dapet banyak pelajaran hidup.


Penasaran apa aja ya bukunya? Yuk simak daftarnya di bawah ini.


#1 Selimut Debu oleh Agustinus Wibowo





Bagi Ofi, Agustinus Wibowo bukan hanya sekadar penjelajah. Dia juga pendongeng yang bisa membawa pembaca seakan-akan ikut berpetualang di tanah Afghanistan. Negara yang mendapat julukan “Kuburan bagi imperium-imperium dunia” ini tak luput dari sejumlah berita buruk yang beredar di media massa.


Jika Fieries coba googling Afghanistan, pasti banyak berita soal Taliban, bom bunuh diri, atau pertumpahan darah lain. Namun, lewat catatan perjalanan Agustinus, pembaca akan melihat sisi lain Afghanistan.


Di balik teror-teror yang ada, Afghanistan sebenarnya menyimpan kekayaan budaya yang menurut Ofi semua orang di seluruh dunia harus tau. Budaya, masyarakat, dan pemandangan alamnya nggak kalah sama Indonesia.


Ofi jamin, buku setebal 480 halaman ini akan ngebuat Fieries nggak berhenti nikmatin perjalanan Agustinus mengelilingi negara Afghanistan!


#2 Setan van Oyot oleh Djokolelono




Siapa yang suka genre fiksi sejarah? Fieries bisa coba karya sastrawan Djokolelono. Latar belakang cerita yang diangkat adalah masa Hindia Belanda. Buku ini tidak picisan seperti yang tercantum dalam covernya.


Pembaca akan disodorkan dengan cerita warga yang hidup di Wlingi, salah satu kecamatan di Blitar pada tahun 1930. Tidak hanya ada unsur romansa, komedi, kekeluargaan, juga ada sehingga pembaca akan merasakan emosi yang campur aduk.


Ohiya, di sini juga diselipkan bahasa Jawa, bahasa Inggris, dan bahasa Belanda. Bahkan, ada secuil potongan lagu yang sampai sekarang Ofi penasaran banget nadanya karena lagu tersebut bisa dibilang buatan penulis? hehehehe


#3 Pasta Kacang Merah oleh Durian Sukegawa




Kalo tadi Ofi ngebahas novel dari penulis lokal, sekarang Ofi ngebahas novel dari penulis Jepang. Sebelum baca, Ofi ingetin, novel ini mengandung bawang.


Ofi namatin novel ini cuma sehari lho! Tapi, dari pertengahan buku, Ofi sudah nangis dibuatnya. Sangat heart warming dan banyak pelajaran hidup. Pembaca akan diperlihatkan sisi lain dari dampak perang, termasuk bagi penyintas lepra/kusta.


Rasanya setelah baca buku ini, Ofi bener-bener mau peluk tokoh di sini bernama Tokue. Ofi nggak bisa ngebayangin gimana kalo jadi beliau..:”)


#4 Orang-orang Proyek oleh Ahmad Tohari




Selain Ronggeng Dukuh Paruk, Orang-orang Proyek adalah karya sastrawan Ahmad Tohari lain yang wajib Fieries baca. Permasalahan yang diangkat di novel ini sangat relate dengan situasi sekarang.


Ahmad Tohari menceritakan pergolakan batin insinyur dalam proyek pembangunan jembatan di sebuah desa. Novel ini akan memperlihatkan bagaimana seorang insinyur yang menjadi “raja” dalam sebuah proyek yang dia lakukan berubah menjadi “pelayan” bagi pihak-pihak tertentu.


Lagi-lagi, korban dari segala keegoisan dan kerakusan sang penguasa adalah warga miskin, yang sama sekali tidak tahu apa pun dan gampang dibodohi. Pokoknya, bagi Fieries yang suka tema seperti ini bisa langsung coba Orang-orang Proyek ya!


#5 Laut Bercerita oleh Leila S. Chudori




Siapa yang nggak kenal Laut Bercerita? Novel ini hype banget! Saking hypenya, Gramedia sampai cetak ulang + nerbitin edisi hard cover.


Tapi, apakah novelnya worth the hype?


Tentu saja!


Pembaca akan melihat bagaimana perjuangan Mas Laut dkk selama masa Orba. Selain itu, kisah Mas Laut membuat kita merenungkan betapa bersyukurnya hidup kita sekarang. Dan…ada satu hal yang ngebuat Ofi terpukul…


Ofi iri banget sama kehidupan Mas Laut dkk saat teknologi belum menyihir orang-orang seperti sekarang. Tak hanya Mas Laut, semua tokoh di sini hampir semuanya haus pengetahuan. Semua buku mereka lahap.


Ofi jadi merenungkan, gimana jadinya jika anak muda zaman sekarang seperti angkatan Mas Laut ya? Sepertinya peringkat minat baca Indonesia bakal naik. Dan tentunya, nasib Indonesia bisa berubah.


Nah, itu dia 5 buku yang menurut Ofi wajib banget Fieries baca!


Selain itu, Ofi juga punya 7 rekomendasi buku lainnya yang gak kalah menarik!


#6 Anak Gembala yang Tertidur Panjang di Akhir Zaman oleh A. Mustafa



Buku ini mengangkat isu yang sangat sensitif, LGBTQ + Agama dan memberikan pandangan apa yang dirasakan oleh kelompok minoritas.


#7 Confessions oleh Minato Kanae



Lapisan-lapisan misteri yang dibuat oleh penulis membuat kamu tidak berhenti membalikan buku. Do akhir cerita, kamu akan dikejutkan dengan plot twist.


#8 Totto-chan: Gadis Cilik di Jendela oleh Tetsuko Kuroyanagi



Meskipun bacaan anak, novel ini juga cocok dibaca oleh orang dewasa karena mempunyai banyak pelajaran hidup. Latar belakang perang dan kisah masa kecil penulis membuat kamu tau bagaimana kehidupan saat itu dari sudut pandang anak kecil.


#9 Kita Pergi Hari Ini oleh Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie



Buat yang suka film garapannya Tim Burton, cobain deh baca buku ini. Dijamin, bakal dapet vibe yg sama dari penulis lokal.


#10 Orang-orang Oetimu oleh Felix K. Nesi



Buku ini mengangkat konflik Indonesia bagian timur yang tentunya bukan Papua. Wajib dibaca yang suka novel hisfik!


#11 24 Jam Bersama Gaspar oleh Sabda Armandio




Awal baca, Ofi kira cuma fafifuwasweswos. Ternyata, nyimpen plot twist di bagian akhir. Bakal difilmkan, buruan baca sebelum tayang!


#12 Sawerigading Datang dari Laut oleh Faisal Oddang



Kumpulan cerita yang memberikan kamu gambaran Sulawesi Selatan, budaya dan segala konfliknya.

Nahh, dari keduabelas buku ini, mana yang udah Fieries baca? Atau jadi masuk ke TBR?

bottom of page