top of page
  • Fierofea Books

Psst, Dilarang Baca Buku!

Penulis: Rahma Fadhila


Fieries pernah kepikiran gak sih, apa jadinya kalau kita ditangkap sama pihak berwajib gara-gara baca buku? Bakal bingung banget kan?


Hah, emang bisa? Apa salahnya coba?

Ternyata oh ternyata, ada beberapa negara di dunia yang sempat melarang pengederan judul buku tertentu, termasuk Indonesia loh! Tentunya bukan tanpa alasan. Ada yang berhubungan dengan politik, bertentangan dengan agama dan melenceng dari norma sosial.


Loh, buku apa aja tuh?

Fieries penasaran? Tenang aja, Fierofea udah ngerangkum beberapa judul buku yang sempat dilarang di dunia!


1. Tetralogi Buru oleh Pramoedya Ananta Toer


Orang memanggil aku: Minke. Namaku sendiri ... Sementara ini tak perlu kusebutkan. Bukan karena gila misteri. Telah aku timbang: belum perlu benar tampilkan diri di hadapan mata orang lain.

Tetralogi Buru ditulis oleh Pram saat beliau diasingkan ke Pulau Buru, Maluku karena dianggap berpaham kiri oleh rezim orde baru. Pada awalnya, ia hanya menceritakan kisah roman ini kepada sesama tahanan secara lisan pada tahun 1973. Hingga akhirnya mulai menulis dengan pinjaman mesin ketik tua dua tahun setelahnya.


Meskipun tetralogi ini berhasil diterbitkan, pemerintah Indonesia saat itu melarang peredarannya karena dianggap mengandung paham yang bertentangan dan membahayakan.

Tetralogi Buru sendiri ceritanya berpusat pada Minke, seorang anak Bupati yang cerdas dan pintar menulis. Lewat tokoh ini pembaca akan diajak menyaksikan pergerakan nasional Indonesia pada abad 20. Karena tetralogi ini merupakan roman, tentu saja juga kita juga disuguhkan dengan kisah Minke dan Annelies.


Hingga akhirnya sudah bebas diedarkan. Tetralogi Buru berhasil mendapatkan sejumlah penghargaan dan diterjemahkan ke banyak bahasa asing.


2. The Cathcer in the Rye oleh J.D Salinger


If you really want to hear about it, the first thing you'll probably want to know is where i was born

Buku ini menceritakan seorang pemuda bernama Holden Caulfield yang diusir dari sekolahnya dan pernah dirawat di rumah sakit jiwa. Sebelum membaca buku ini, ada baiknya Fieries mengetahui trigger-trigger yang ada, seperti depresi, obat-obatan terlarang, kekerasan, dan masih banyak lagi sehingga bisa membuat pembaca tertentu menjadi tidak nyaman.


Ada banyak pelaku kriminal yang membaca buku ini, seperti pelaku yang menewaskan John Lennon sampai pelaku pembunuhan presiden John F. Kennedy.


Meskipun sempat dilarang, buku ini sempat menjadi finalis di National Book Awards tahun 1952.


3. Lolita oleh Vladimir Nabokov


Lolita, light of my life, fire of my loins. My sin, my soul. Lo-lee-Ta.

Sudah jelas buku ini ditentang karena memuat unsur pedofilia. Mengisahkan pria bernama Humbert yang tertarik dengan Dolores Haze, anak perempuan berusia 12 tahun. Pembaca akan membaca dari sudut pandang Humbert, sehingga jika tidak dibaca dengan hati-hati akan membuat kita bersimpati kepada tokoh utama yang jelas-jelas perbuataannya "salah".


Namun, kenyataannya buku ini termasuk sukses di pasaran dengan total penjualan 100.00 eksemplar. Bahkan sudah diadaptasi menjadi film dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Jika Fieries ingin membaca buku ini, pastikan sudah cukup umur ya!


4. Harry Potter oleh J.K Rowling

Mr. and Mrs. Dursley of number four, Privet Drive, were proud to say that they were perfectly normal, thank you very much.

Siapa sih yang gak tau series satu ini? Series Harry Potter termasuk salalu satu buku terlaris sepanjang masa, loh! Seperti yang kita tau, series ini menceritakan petualangan Harry Potter bersama kedua sahabatnya, Ron dan Hermione di sekolah sihir Hogwarts. Buku ini dapat dibaca dari berbagai kalangan, karena kisah fantasi yang menyenangkan.


Tapi Fieries tau gak sih, kalau buku ini sempat dilarang beredar di negara Prancis dan Rusia? Selain itu, Harry Potter juga banyak diminta untuk dihapuskan dari perpustakaan sekolah karena dianggap menjauhkan anak-anak dari nilai agama sebab mengandung unsur sihir dan mantra.


Wah, kalau Fieries setuju gak dengan pendapat tersebut?


5. Rage oleh Stephen King

"The morning I got it on was nice; a nice May morning."

Lagi-lagi buku yang berhubungan dengan tragedi pembunuhan. Pada tahun 1997, tiga siswa sekolah melakukan aksi penembakan di sekolahnya. Mereka mengaku terinspirasi dari tokoh utama dari buku karya Stephen King ini.


Rage sendiri menceritakan tentang seorang anak remaja yang menyandera dan membunuh guru serta murid di sekolahnya.

 

Dari lima buku di atas, mana nih yang udah Fieries baca? Bedasarkan penjelasan yang sudah dijabarkan, menurut kalian wajar gak sih kalau buku-buku tersebut dilarang untuk diedarkan?

Telepas dari nilai yang ada di dalam buku-buku bacaan kita, ada baiknya kita tetap bijak memilah mana yang benar dan yang salah. Hal ini juga menjadi salah satu alasan penting, agar kita lebih sadar untuk memilih buku yang sesuai dengan usia dan mencari tau terlebih dahulu isi dari buku yang akan dibaca.


Yuk ceritain pengalaman kalian saat membaca buku di atas, atau kalian tau buku-buki terlarang lainnya? Bisa banget untuk diskusi bareng kita lewat twitter Fierofea di @fierofeabooks dan IG @fierofea.books.


Let's #SpreadSofea with Fierofea, Fieries!




bottom of page