top of page
  • Fierofea Books

Literasi Lebih Dari Sekedar Membaca!

Penulis: Rahma Fadhila


Halo, Fieries! Apa kabar? Gak kerasa sekarang kita udah masuk bulan Agustus. Fierofea penasaran nih, ada berapa buku yang kalian baca di tahun 2021?

Belakangan, ada banyak lembaga yang menyerukan kampanye agar masyarakat Indonesia semakin rajin berliterasi. Mulai dari berdirinya organisasi-organisasi non-profit, program dari pemerintah sampai kegiatan wajib yang diselenggarakan sekolah.


Kampanye tersebut tentunya dilakukan bukan tanpa alasan. Menurut survei dari Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, tingkat literasi di Indonesia berada di peringkat 62 dari 70 negara. Bisa dibilang, literasi di Indonesia termasuk rendah.


Tapi, kalian tau gak sih kalau kegiatan literasi itu gak hanya sekedar membaca?


Literasi merupakan keterampilan berbahasa dalam berkomunikasi. Gak hanya soal membaca, literasi juga meliputi kemampuan berbicara, menyimak, dan menulis sehingga berguna untuk menyampaikan, menganalisis dan memilah informasi yang didapat.


Kemampuan literasi seseorang juga bisa mempengaruhi kecerdasaan seseorang loh! Karena literasi mampu meningkatkan fokus dan mengoptimalkan kerja otak. Beberapa manfaat lainnya seperti:

  1. Mempertajam kemampuan dalam menangkap informasi yang sedang dibaca.

  2. Melatih kemampuan berpikir kritis, mengalisa, dan kecerdasan emosional.

  3. Mengembangkan kemampuan interpersonal, kemampuan verbal dan berbahasa.

Mungkin terdengar sepele, tapi siapa sangka kalau manfaatnya banyak banget!


Apa aja sih jenis-jenis literasi?

Literasi sendiri dibagi menjadi beberapa jenis dan masing-masing memiliki fungsi yang berbeda.


1. Literasi Baca Tulis

Literasi baca tulis merupakan kemampuan dasar dalam membaca dan menulis. Tentunya bukan hanya sekedar membaca dan menulis, tapi mampu memahami serta berkomunikasi dengan efektif.

Kemampuan dasar ini bermanfaat untuk melatih individu menganalisis informasi dalam bentuk tersurat maupun tersirat, seperti saat Fieries memahami cerita fiksi dan non-fiksi. Untuk kalian yang suka menulis, literasi baca tulis ini penting banget agar kalian bisa menuangkan dan mengembangkan ide serta gagasan.

Secara gak langsung, kita sering loh mengaplikasikan literasi baca tulis. Misalnya ketika membaca suatu buku, kita berusaha untuk memahami alur, isi dan pesan yang ingin disampaikan penulis. Setelahnya baru diambil kesimpulan dan kita bisa menilai buku dengan kritis, alias bikin review buku.


2. Literasi Numerasi

Merupakan kemampuan untuk memahami dan menggunakan simbol dan angka dalam matematika dasar untuk memecahkan masalah sehari-hari dengan cara praktis. Kemampuan ini dapat melatih pola pikir rasional, kritis dan sistematis. Literasi Numerasi berguna banget buat memahami sebuah data dan diagram.

Literasi numerasi sendiri berbeda dengan matematika, karena cakupannya lebih luas dan dapat diaplikasikan dalam kegiatan non-matematis. Misalnya ketika Fieries merancang kegiatan dengan efektif atau mengambil keputusan secara logis.


3. Literasi Sains

Berhubungan dengan cara individu dalam memahami fenomena sains dan sosial di lingkungan sekitar. Ketika kita mengamati keadaan sekitar, menganalisis sebab-akibat dan dapat menyimpulkan serta mencari solusi secara secara ilmiah, artinya kita mampu menerapkan literasi sains. Bisa dibilang, literasi sains dapat mempengaruhi pola hidup manusia dengan menciptakan lingkungan sehat, aman dan berkualitas.

Contoh mudahnya ketika Fieries memutuskan untuk mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Jadi sampah gak lagi menumpuk dan dapat digunakan kembali.

4. Literasi Digital

Literasi digital diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan teknologi dari berbagai perangkat, memahami cara kerjanya dan memanfaatkan teknologi tersebut secara kreatif untuk memecahkan masalah dan mengekspresikan diri.

Meskipun sebagian besar anak muda mampu menggunakan teknologi dan internet, belum tentu mereka menerapkan literasi digital—tergantung bagaimana cara mereka memanfaatkannya.

Seperti saat pandemi, anak-anak di Indonesia belajar dengan sistem PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Literasi digital diterapkan dengan memanfaatkan berbagai aplikasi untuk menunjang proses belajar di kelas.


5. Literasi Finansial

Adalah kecakapan untuk mengurus dan meningkatkan kesejahteraan secara finansial milik individu ataupun kelompok. Literasi finansial berguna agar kita bisa menilai peluang-resiko dan dapat bertanggung jawab atas keputusan yang diambil. Dengan mengembangkan kemampuan ini, pengeluaran finansial akan lebih efektif dan dapat digunakan secara maksimal.


Menabung dan berbisnis bisa menjadi contoh dari literasi finansial.


6. Literasi Media

Saat ini, informasi bisa kita dapatkan dari mana saja. Ada banyak media yang dapat diakses, mulai dari TV, radio, game, dan masih banyak lagi. Kelebihannya, kita bisa mempelajari banyak hal dengan mudah. Saking mudahnya, juga ada banyak celah untuk mengedarkan berita hoax.

Hoax adalah informasi yang belum jelas kebenarannya, sehingga bisa menyebabkan ketakutan dan rasa gak nyaman bagi masyarakat. Ditambah lagi, arus globaliasi yang deras memberikan akses untuk mengenal berbagai macam informasi.


Dengan literasi media artinya kita mampu meninterpretasikan struktur dan gambar menjadi sebuah informasi. bisa bersikap selektif dan berpikiran terbuka karena perlu diingat bahwa satu berita dapat dipandang dari berbagai macam sisi.


7. Literasi Budaya

Literasi budaya merupakan kemampuan untuk hidup berdampingan dengan berbagai macam orang dan memahami perbedaan yang meliputi budaya, kebiasaan, bahasa maupun kepercayaan. Seperti saat kita pergi ke sekolah, tempat kerja ataupun menggunakan media sosial.

Ketika kita bisa mengaplikasikan literasi budaya dengan baik, komunikasi dengan sesama akan terjalin harmonis tanpa adanya kesalapahaman. Fieries juga belajar untuk berempati dan menyanyi sesama. Terlebih lagi, Indonesia kaya akan keberagamaan sehingga literasi budaya penting banget untuk diterapkan oleh masyarakat.


8. Literasi Emosi

Literasi emosi adalah kemampuan untuk memahami emosi diri, berempati terhadap orang lain dan mampu mengungkapkan emosi dengan cara yang tepat dan produktif. Tujuan dari literasi emosi adalah agar kita mampu merasa nyaman dan mengenal berbagai jenis perasaan,


Ketika seseorang mampu menerapkan literasi emosi, ia juga mampu meningkatkan kualitas hidup dan memulihkan kekuatannya. Selain itu, literasi emosi dapat memperbaiki hubungan dan menumbuhkan kasih sayang terhadap sesama.

 

Fieries kebayang gak sih, kalau semua orang bisa menerapkan literasi di kehidupaan sehari-hari, kualitas hidup di Indonesia akan meningkat drastis. Yuk, ikut serta dalam gerakan literasi!


Yuk pantengin twitter Fierofea di @fierofeabooks dan IG @fierofea.books biar gak ketinggalan informasi lainnya ya!


Let's #SpreadSofea with Fierofea, Fieries!

bottom of page