Jangan Jadi Pembaca yang Mengecewakan, Jangan Baca Buku Bajakan!

Penulis: Rahma Fadhila

Hi Fieries! Penasaran nih, apa aja sih yang menjadi pertimbangan kalian sebelum beli buku?

Cerita yang menarik? Penulis favorit kalian? Rating Goodreads lebih dari 4 bintang? Cover menarik? Buku original atau bajakan?

Eits! Ngomong-ngomong soal buku bajakan, kalian sadar gak sih kalau kegiatan jual-beli buku bajakan yang jelas-jelas merupakan tindakan kriminal masih marak di Indonesia?

UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

Tindakan kriminal? Bukannya buku bajakan justru membantu orang-orang buat baca buku dengan harga yang lebih murah? Ini tuh, cara meningkatkan literasi di Indonesia!

Gak gitu konsepnya. Tindakan pembajakan jelas-jelas melanggar UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, loh!

Selain itu, kegiatan pembajakan ini juga merugikan banyak pihak. Mulai dari penulis yang sudah bersusah payah menghasilkan ide original, penerbit sebagai fasilitator sampai pembaca yang gak mendapatkan buku bacaan berkualitas.

Pembajakan sendiri merupakan kegiatan penggandaan suatu karya/produk yang dilakukan secara ilegal dan didistribusikan (disebarluaskan) dengan maksud memperoleh keuntungan.

Fieries gak mau kan, ikut andil dalam tindakan kriminal dan mengkhianati usaha penulis? Karena itu, kali ini Fierofea akan menjelaskan apa aja sih ciri-ciri buku bajakan:

1. Bukan berasal dari toko buku resmi Buku bajakan gak dijual di toko buku resmi, biasanya buku bajakan mudah ditemukan di pasar buku murah. Kalau di toko buku online, kita bisa lihat keterangan di description box seperti non original, repro, cetak sendiri, dan lain-lain.

2. Harga jual cenderung murah Jangan tergiur dulu! Karena buku bajakan diproduksi masal dengan kualitas buruk, jadi tentu saja gak perlu memakan biaya yang banyak.

3. Kualitas yang buruk Secara keseluruhan, kita dapat membedakan penampilan fisik buku bajakan dan original. Seperti: a. Cover yang gak simetris dan warna yang kadang lebih mencolok atau lebih pudar b. Bahan kertas yang digunakan biasanya kertas buram c. Kualitas cetak buruk karena tintanya belepotan, kalimat gak terbaca, bahkan cetakan halaman yang miring d. Biasanya buku bajakan yang dijual secara online, keterangan ketersediaan barangnya bisa sampai ratusan jumlah

4. Format e-book Untuk e-book bajakan, biasanya dalam format pdf dan mudah ditemukan di internet. Bahkan ada orang yang dengan sengaja membuat grup dan menyebarluaskan e-book tersebut (hadehh)

Ofi, ternyata aku pernah beli dan baru sadar kalau itu buku bajakan. Bukunya harus diapain dong?

Yang pasti, jangan dijual lagi ya! Itu sama aja dengan membuat orang lain melakukan kesalahan yang sama. Fieries bisa mengolah buku tersebut menjadi kertas daur ulang, mendekor kamar atau menggunakan kertasnya sebagai bungkus kado.

Kalau gitu, apa yang harus kita lakukan sebelum membeli buku?

Ada beberapa langkah yang bisa Fieries lakukan sebelum beli buku di luar toko resmi:

1. Pastikan kualitas buku ke penjual, apakah original atau bukan

2. Cek kualitas buku yang akan dibeli. Kalau belanja secara online, pastikan sudah membaca description box dengan jelas ya!

3. Cek testimoni dari toko tersebut

---

Yuk, jadi smart reader! Dukung gerakan literasi di Indonesia dengan cara yang benar dan hargai usaha penulis-penulis yang sudah berkarya dengan sepenuh hati. Gak perlu beli buku bajakan, lewat Fierofea Books kalian bahkan bisa dapat buku gratis loh! Jangan lupa pantengin twitter Fierofea di @fierofeabooks dan IG @fierofea.books Let's #SpreadSofea with Fierofea, Fieries!