.png){kind=logo}
Penulis: Zalinda Firdausyiah
Halo, Fieries!
Setelah membaca suatu buku, mungkin dalam hati ada rasa ingin membagikan opini soal buku yang kita baca itu. Apalagi kalau bukunya bagus, bisa jadi rasa ingin meracuni orang dengan buku yang sama itu semakin tinggi. Tapi, kadang, berbagi opini soal buku yang kita baca rasanya susah. Kita tahu kita suka buku itu, tapi kita bingung harus mulai cerita dari mana. Fieries pernah mengalami hal itu, tidak?
Photo by David Iskander on Unsplash
Kalau jawabannya iya, jangan khawatir ya, Fieries! Setiap masalah pasti ada solusinya. Nah, kalau ada Fieries yang pernah atau sering mengalami hal di atas, Fieries bisa coba membaca secara kritis atau melakukan critical reading. Dilansir dari Writing Center-nya Cleveland State University, critical reading adalah cara membaca dengan menerapkan metode tertentu untuk meningkatkan pemahaman tulisan yang dibaca.
Kenapa harus membaca secara kritis?
Critical reading sangat bermanfaat lho, Fieries! Dengan membaca secara kritis, kita dapat lebih paham kenapa kita bisa menyukai atau tidak begitu menyukai tulisan yang dibaca. Dengan begitu, pasti akan lebih mudah untuk berbagi dan meracuni orang dengan bacaan-bacaan yang kita suka, 'kan? Gak hanya itu, critical reading juga bisa bantu kita lebih paham dengan makna tulisan yang kita baca dan bisa bantu kita mengingat isinya juga.
Gimana cara menerapkan critical reading, Ofi?
Critical reading mengharuskan pembaca buat banyak berinteraksi dengan tulisan yang dibaca. Nah, cara paling umum (dan banyak disarankan) adalah menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang dapat terjawab saat Fieries membaca buku. Pertanyaannya juga gak rumit, kok! Misalnya, "Apa yang bikin aku suka/gak suka sama buku yang kubaca ini?" atau "Apa yang bikin buku ini beda dari buku lain di genre yang sama?" Pertanyaan-pertanyaan itu bisa disiapkan dari sebelum membaca.
Saat membaca, Fieries bisa menandai bagian-bagian yang menurut Fieries menarik dan harus diingat dengan bantuan sticky notes. Selain itu, Fieries juga bisa lho, membuat catatan yang berisi hasil bacaan Fieries. Catatannya bisa berisi pendapat, bagian yang disukai, dan lainnya. Jadi, Jangan lupa siapkan buku dan pulpen (atau aplikasi catatan, kalau Fieries lebih suka catatan digital), ya!
Gak perlu khawatir kalau catatan yang dibuat saat membaca masih acak-acakan. Setelah selesai membaca bukunya, Fieries bisa merapikan catatan tersebut dan menambahkan insight tambahan yang didapat dan opini mengenai tulisan secara keseluruhan. Bisa aja pendapat kita saat masih membaca dan setelah selesai berubah, 'kan?
Critical reading gak sesusah atau seseram kedengarannya, 'kan? Gimana, apa Fieries berminat untuk coba? Atau ternyata tanpa sadar (atau mungkin secara sadar) sudah sering membaca seperti itu? Fieries boleh banget berbagi dengan kami!
Selalu pantengin twitter Fierofea di @fierofeabooks dan IG @fierofea.books biar gak ketinggalan informasi lainnya ya!
Referensi: