top of page
  • Fierofea Books

Sapiens - Book Review


Apakah Fieries ingat tentang sejarah manusia mengenai homo sapiens? Bagaimana dengan perkembangan homo sapiens hingga mencapai diri kita saat ini?

Buku ini sangat menjawab kedua pertanyaan di atas.


Fieries yang suka baca buku atau sering ke toko buku, mungkin sering juga mendengar tentang buku ini atau melihatnya terpajang. Setelah baca buku ini, Ofi menemukan banyak banget hal-hal baru yang Ofi gak pernah pelajari di buku pelajaran sekolah. Misalnya, pemikiran bertahun-tahun ke depan itu efek dari revolusi pertanian yang memikikan ladang mereka. Termasuk kekhawatiran mereka. Dan itu terus dibawa manusia sampai sekarang.


Ofi juga baru belajar dari buku Sapiens ini bahwa salah satu yang membedakan manusia dan beberapa hewan lainnya adalah gosip hahaha. Menarik banget topiknya, walaupun dikemas dengan kata-kata yang cukup biologis.

Keterampilan linguistik baru yang diperoleh Sapiens modern sekitar tujuh puluh ribu tahun silam memungkinkan mereka bergosip berjam-jam tanpa akhir.

Kerennya lagi, di dalam buku ini cukup sering menceritakan tentang Indonesia juga loh. Ternyata ada banyak hal yang Ofi baru ketahui tentang negara kita sendiri lewat buku ini.

Kolombus percaya dia telah mencapai satu pulau kecil di lepas pesisir Asia Timur. Dia menyebut orang-orang yang dia jumpai di sana sebagai "orang Hindia (Indian)" karena dia berpikir dia telah mendarat di Hindia-apa yang kini kita sebut Hindia Timur atau Kepulauan Indonesia. Kolombus terus memegang kesalahan itu seumur hidupnya.

Seperti yang disebutkan oleh Fierie cevin_ds: "Buku ini disatu sisi menggambarkan betapa agung namun juga betapa mengerikan spesies kita"


Memang demikian, karena buku ini menjelaskan sebetapa agungnya evolusi manusia dan sekarang telah mencapai rantai makanan tertinggi. Namun, homo sapiens juga mengerikan karena kemampuan yang dimilikinya mampu membuat banyak kepunahan dan merusak bumi ini dengan berbagai revolusi yang kita lakukan.

Mereka secara umum percaya bahwa masa yang telah lewat lebih baik daripada masa mereka sendiri dan bahwa masa depan akan lebih buruk, atau setidak-tidaknya sama saja.

Seperti yang tertulis pada buku Sapiens ini, kesan yang Ofi dapatkan adalah entah kenapa manusia tidak bersyukur. Alangkah baiknya jika kita bersyukur untuk tidak berada di masa lalu lagi, fokus pada masa kini, berusaha, dan berharap akan masa depan yang lebih baik.

bottom of page